Cara Kerja Algoritma Youtube Shorts

Melanggar Community Guidelines

Konten yang melanggar pedoman komunitas Instagram dapat mengakibatkan penalti atau bahkan penghapusan akun. Pastikan konten Anda sesuai dengan aturan yang ditetapkan.

Menggunakan Hashtag yang Tepat

Hashtag membantu meningkatkan visibilitas konten Anda. Gunakan campuran hashtag populer dan spesifik untuk menjangkau audiens yang lebih luas. Jangan terlalu banyak penggunaan hashtag yang terlalu umum.

Tambahkan Subtitle

Seperti yang tadi sudah kamu pelajari, subtitle YouTube merupakan salah satu bagian dari video yang wajib memiliki kata kunci. Tujuannya agar algoritma YouTube mudah memahami topik kontenmu dan menampilkannya di hasil pencarian.

Selain itu, penggunaan fitur subtitle di YouTube juga menjadi nilai lebih di mata penonton. Sebab, audiens yang memiliki kondisi pendengaran maupun yang ingin melihat videomu tanpa audio bisa menyimaknya.

Hal itu tentu meningkatkan kepuasan audiens dan mereka akan tertarik melihat konten-konten lain milikmu. Hasilnya, jumlah views video juga akan bertambah banyak dengan mudah.

Timeliness (Ketepatan Waktu)

Konten yang lebih baru cenderung mendapatkan prioritas untuk ditampilkan di feed. Algoritma menganggap konten baru lebih relevan, sehingga waktu posting menjadi sangat penting. Mengetahui waktu terbaik untuk posting bisa meningkatkan peluang konten Anda dilihat lebih banyak orang.

Mengikuti Tren dan Update Algoritma

Algoritma Instagram terus berubah, jadi penting untuk tetap up-to-date dengan tren terbaru dan perubahan algoritma. Ikuti blog dan sumber daya terpercaya untuk mendapatkan informasi terbaru.

Buat Thumbnail Video yang Mencolok

Jumlah views adalah salah satu faktor yang algoritma YouTube gunakan untuk menentukan apakah sebuah video baik untuk direkomendasikan kepada pengguna atau tidak. Nah, agar ditonton banyak orang, videomu tentu harus memiliki thumbnail yang terlihat mencolok.

Lalu, apa yang bisa kamu lakukan agar audiens tidak melewati kontenmu begitu saja ketika scroll di beranda atau hasil pencarian? Berikut ini adalah beberapa di antaranya:

Sudah Tahu Apa Itu Algoritma YouTube, Kan?

Algoritma milik YouTube berfungsi untuk menentukan video yang cocok disarankan untuk masing-masing pengguna platform tersebut. Jika video unggahanmu masuk rekomendasi YouTube, tentunya akan lebih mudah ditemukan target audiensmu.

Dalam memilih rekomendasi konten, algoritma milik YouTube memperhatikan beberapa kriteria, yaitu:

Dari beragam faktor di atas, bisa disimpulkan bahwa kamu harus membuat kontenmu mudah ditemukan dan memuaskan para penonton agar dilirik oleh algoritma YouTube. Itulah mengapa kamu perlu tahu tips-tips yang dibahas di artikel ini, seperti optimasi kata kunci, penggunaan End Screen, dan share video di platform lain.

Jadi, apakah kamu siap memanfaatkan sistem rekomendasi video YouTube untuk meramaikan channel-mu?

Apakah kamu content creator yang ingin videonya di YouTube dilihat lebih banyak orang? Kalau iya, kamu harus kenal dengan algoritma YouTube. Sebab, algoritma ini merupakan sistem yang menampilkan videomu kepada pengguna YouTube.

Nah, bagaimana cara kerja algoritma milik YouTube? Apa yang harus kamu lakukan agar sistem rekomendasi konten tersebut mau menyarankan videomu kepada orang banyak? Simak artikel ini sampai selesai untuk mencari tahu!

Cara Kerja Algoritma Instagram

Algoritma Instagram bekerja dengan menganalisis berbagai parameter di atas untuk menyajikan konten yang paling relevan dan menarik bagi setiap pengguna. Berikut adalah cara kerja algoritma di beberapa fitur utama Instagram:

Feed Instagram adalah tempat utama di mana konten dari akun yang diikuti muncul. Algoritma mempertimbangkan faktor-faktor seperti waktu posting, interaksi sebelumnya, dan relevansi konten. Konten yang mendapatkan banyak like dan komentar dalam waktu singkat setelah diposting cenderung muncul lebih tinggi di feed pengikut.

Stories memiliki algoritma yang sedikit berbeda, fokus pada interaksi dan hubungan. Stories dari akun yang sering dilihat atau diberi interaksi (seperti pesan atau reaksi) akan muncul lebih dulu. Ini mendorong pengguna untuk tetap terhubung dengan akun-akun yang mereka anggap penting.

Halaman Explore dirancang untuk memperkenalkan pengguna pada konten baru yang mungkin menarik bagi mereka. Algoritma di sini sangat bergantung pada minat dan interaksi sebelumnya. Konten yang viral dan mendapatkan banyak engagement dalam kategori tertentu lebih mungkin muncul di halaman Explore.

Reels adalah fitur video pendek yang sangat mirip dengan TikTok. Algoritma Reels menilai engagement, kualitas video, penggunaan musik, dan tren saat ini. Video yang kreatif, menarik, dan sesuai dengan tren musik cenderung mendapatkan lebih banyak eksposur.

Cara Kerja Algoritma YouTube Terbaru

Sistem rekomendasi YouTube terkini meneruskan personalisasi yang telah dilakukan sejak 2015. Bedanya, sekarang ada beberapa faktor tambahan yang dipertimbangkan, yaitu:

Kinerja sistem milik YouTube juga tergantung dengan lokasi rekomendasi video. Berikut ini adalah cara kerja algoritma YouTube di masing-masing tempat:

Beranda merupakan halaman pertama yang pengguna jumpai ketika mengakses website maupun aplikasi YouTube. Karena pengguna belum menunjukkan topik yang ingin disimak, algoritma YouTube otomatis menyarankan konten berdasarkan riwayat tontonan dan pencarian.

Kalau kemarin kamu menonton beberapa tutorial menghias kamar tidur, kemungkinan video serupa akan muncul di beranda saat kamu membuka beranda YouTube pagi ini. Bahkan, kamu mungkin juga akan melihat konten lain dari channel-channel yang baru-baru ini kamu simak.

Untuk memastikan kualitas rekomendasi, algoritma milik YouTube di beranda juga menyarankan video dengan memperhatikan tiga faktor, yaitu:

Dengan kata lain, konten di beranda YouTube umumnya adalah yang ditonton dan disukai banyak audiens.

Usage (Penggunaan)

Durasi penggunaan Instagram oleh pengguna menjadi parameter penting. Pengguna yang menghabiskan lebih banyak waktu di Instagram cenderung melihat lebih banyak konten, termasuk konten yang lebih lama, dibandingkan dengan pengguna yang hanya membuka aplikasi sesekali.